Baishlinemengajukan enam pokok kualifikasi yang harus dipengaruhi oleh seorang staf yaitu : 1. Pengetahuan yang luas tempat diamana dia bekerja 2. Punya sifat kesetiaan tenaga yang besar, kesehatan yang baik, inisiatif, pertimbangan yang baik dan kepandaian yang ramah. 3. Punya semangat kerja sama yang ramah 4.
image via pixabay8 Cara Mendelegasikan Tugas Kepada Bawahan Secara Efektif - Seorang Manajer yang baik akan selalu menemukan cara untuk bekerja secara efektif dan efisien dengan bawahannya. Untuk merealisasikan tujuan dan sasaran organisasi, maka sangat penting untuk membedakan antara peran dan tanggung jawab masing-masing karyawan dan bagaimana mereka dalam kasus tertentu, seorang pemimpin mungkin akan memutuskan untuk mendelegasikan beberapa tugas kepada bawahannya. Kedengarannya ini bukanlah tugas yang mudah, jadi Anda harus strategis, terinformasi, dan kategoris. Pada artikel berikut ini, saya akan membagikan kepada Anda beberapa cara hebat yang dapat Anda gunakan agar organisasi dapat lebih berhasil mengimplementasikan pendelegasian tugas tersebut. Untuk itu silahkan baca ulasannya hingga selesai dalam uraian di bawah Cara Mendelegasikan Tugas Kepada Bawahan Secara Efektif, antara lainPilih tugas yang ingin Anda wewenang yang diperlukan untuk tugas orang terbaik untuk instruksi yang kepercayaan penuh kepada pada keterampilan jadwal yang pasti dan sistem tindak kredit tertulis dan kita akan bahas satu persatu kedelapan cara tersebut diatas berikut Pilih Tugas Yang Ingin Anda DelegasikanAda hal yang lebih penting dari sekadar mendelegasikan peran kepada bawahan Anda. Anda harus memastikan bahwa Anda memilih tugas tertentu yang ingin Anda delegasikan tersebut dengan hati-hati. Ingat, tidak semua fungsi dan tugas dapat didelegasikan kepada bawahan Anda, sehingga Anda perlu memastikan bahwa Anda tidak memberikan tugas yang jauh di luar kemampuan, keterampilan, atau tanggung jawab bawahan Anda tersebut. Menerapkan delegasi adalah cara yang bagus untuk memastikan bahwa lebih banyak tugas yang dapat diselesaikan dalam waktu yang lebih singkat, dan itu juga membangun kerjasama Berikan Wewenang Yang Diperlukan Untuk Tugas ItuJika Anda ingin supaya tugas dapat diselesaikan dengan memuaskan, maka penting bagi Anda untuk memastikan bahwa Anda telah mendelegasikan wewenang yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan dalam banyak kesempatan akan memberi kepercayaan kepada karyawan yang mereka butuhkan saat menangani tugas tertentu sehingga memberi Anda jaminan untuk memberikan hasil yang lebih baik, yang sesuai dengan harapan Anda tanpa mengorbankan situasi Pilih Orang Terbaik Untuk DidelegasikanSebagai seorang Manajer, Anda memiliki kapasitas dan wewenang untuk memberi tahu area di mana setiap karyawan yang bekerja di bawah Anda kuat dan area yang merupakan kelemahan mereka. Berdasarkan analisis tersebut, maka Anda perlu memastikan bahwa Anda telah mendelegasikan tugas tersebut kepada karyawan yang Anda yakini memiliki kualitas dan kemampuan terbaik untuk memberikan hasil juga perlu memantau keterampilan orang yang ingin Anda delegasikan perannya dan mencari tahu apakah mereka memiliki kemampuan untuk melakukannya atau tidak. Cara ini bekerja paling baik terutama jika Anda mencari karyawan yang telah bekerja dengan Anda dengan cermat dan telah memantau kemajuan mereka di masa Berikan Instruksi Yang JelasJika Anda ingin menerapkan pendelegasian tugas kepada bawahan secara efektif, maka Anda perlu memberikan instruksi yang jelas kepada karyawan yang ingin Anda berikan tugas atas nama Anda itu. Instruksi yang jelas tidak hanya akan memudahkan pekerjaan bagi karyawan yang telah Anda pilih, akan tetapi juga memungkinkan mereka memiliki pemahaman yang jelas tentang apa yang seharusnya dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan. Ini akan membantu dalam menarik garis antara apa yang boleh dan tidak boleh kasus ini, pastikan untuk memberikan semua informasi penting terkait tugas dengan memastikan bahwa bawahan Anda tersebut telah memahami semua elemen yang terkait dengan tugas Tunjukkan Kepercayaan Penuh Kepada Mereka Jika Anda ingin mendapatkan hasil terbaik dari karyawan Anda, pastikan bahwa Anda menunjukkan kepercayaan penuh kepada mereka. Percaya bahwa mereka akan dapat menyelesaikan pekerjaan tersebut berdasarkan kemampuan dan keterampilan mereka dengan lebih baik. Hal tersebut akan membantu membangun kepercayaan diri mereka dan pada akhirnya menghasilkan pekerjaan yang luar pernah merasa bahwa Anda adalah satu-satunya orang yang dapat melakukan pekerjaan tertentu seperti yang diharapkan. Hanya karena beberapa karyawan tidak dilibatkan setiap hari dalam tugas-tugas semacam itu, maka itu tidak selalu berarti bahwa mereka tidak mampu melakukannya dengan baik. Oleh karena itu, pastikan bahwa Anda menunjukkan kepercayaan terhadap mereka bahwa mereka akan dapat menyelesaikan pekerjaan tersebut dengan Fokus Pada Keterampilan MengajarKetika Anda mendelegasikan tugas kepada bawahan Anda, itu tidak berarti bahwa Anda pada dasarnya memberikan tugas yang tidak Anda sukai untuk dilakukan kepada mereka. Sebaliknya, itu berarti bahwa Anda mengizinkan bawahan Anda untuk secara aktif memperluas penilaian dan keterampilan mereka terkait tugas kata lain, Anda perlu menyadari bahwa beberapa bawahan Anda mungkin akan membuat kesalahan dalam proses memahami dan mempelajari keterampilan baru yang menyertai peran tersebut. Oleh karena itu, akan lebih tepat untuk terus mengajari mereka tentang cara menangani masalah tersebut daripada menghukum Munculkan Jadwal Yang Pasti Dan Sistem Tindak LanjutAnda harus memastikan bahwa Anda telah menetapkan tanggal penyelesaian untuk tugas tersebut setelah Anda mendelegasikannya. Juga, pastikan bahwa Anda telah memasukkan pencapaian dalam timeline untuk membantu Anda dalam memantau kemajuan secara terus menerus tanpa menanyakan pertanyaan yang tidak perlu sepanjang waktu, tentang perkembangan tugas hal yang tepat untuk mengizinkan bawahan Anda melakukan pekerjaan mereka tanpa perlu melihat dari balik bahu untuk mengetahui sejauh mana mereka telah melangkah. Tetapi pada saat yang sama, sangat penting untuk terus memantau kemajuannya secara Memberikan Kredit Tertulis Dan UmumDalam semangat loyalitas, penting untuk memastikan bahwa Anda juga mengakui bawahan Anda bahwa Anda telah mendelegasikan peran juga kepadanya. Hal ini penting karena akan membantu dalam memupuk kepuasan yang besar atas pekerjaan yang telah dilakukan dan pada saat yang sama dapat digunakan sebagai dasar untuk memberikan bimbingan dan penilaian kinerja itu artinya, ketika mendelegasikan tugas kepada bawahan Anda, maka Anda harus memastikan bahwa Anda telah memberi tahu pihak terkait tentang hal itu dalam bentuk tertulis dan orang lain juga telah mengetahuinya melalui komunikasi umum yang telah ditetapkan seperti memo, email dan Anda ingin mengimplementasikan terkait dengan cara mendelegasikan tugas kepada bawahan secara efektif, maka Anda harus tahu bahwa ada tantangan yang akan muncul dalam bawahan Anda yang memiliki kompetensi untuk naik ke posisi manajerial melalui inisiatif semacam itu, dan karenanya harus dianggap sebagai aspek penting dari sebuah organisasi. Anggaplah hal ini sebagai peluang bagus untuk mencegah kekosongan dalam organisasi pada waktu tertentu karena ini menunjukkan bahwa karyawan dapat dengan mudah mengambil alih posisi Manajer dan memberikan hasil yang lebih hal yang paling penting adalah Anda harus memastikan bahwa tugas tersebut disampaikan dengan tepat, pada artikel ini bisa menjadi inspirasi bagi Anda dan dapat memperluas wawasan Anda dalam kaitannya dengan pendelegasian tugas kepada bawahan Anda.
SebabKepemimpinan yang sukses, menunjukkan bahwa pengelolaan dan penggerakan suatu organisasi berhasil dilaksanakan dengan sukses pula. Menurut Yasiroh (2010), seorang pemimpin yang baik harus memiliki beberapa karakteristik berikut: 1. Tanggung jawab yang seimbang. 2. Model peranan yang positif. 3. Memiliki keterampilan komunikasi yang baik. 4.
Skip to content BerandaFitur LengkapHargaPrivate CloudLoginCoba Gratis Leader artinya Berbeda Dengan Bos, Lho! Ini Penjelasannya! Leader artinya Berbeda Dengan Bos, Lho! Ini Penjelasannya! Perlu Anda ketahui bahwa leader artinya berbeda dengan bos. Leader memiliki arti pemimpin. Tentunya dalam suatu organisasi ataupun perusahaan, diperlukan seorang pemimpin agar bisa mencapai tujuan dengan baik. Nah, seorang leader harus bisa menginspirasi timnya untuk bisa bekerja sama dalam mencapai tujuan yang sudah ditetapkan. Tanpa kehadiran pemimpin, pergerakan perusahan tidak akan mempunyai arah dan juga tujuan yang jelas. Istilah lainnya yang sering didengar di perusahaan untuk menyebut seorang pemimpin adalah bos. Tapi, tahukah Anda bahwa bos dan leader memiliki pengertian yang berbeda? Nah, dalam kesempatan kali ini kami akan membahas lebih dalam tentang leader dan perbedaannya di dalam perusahaan. Pengertian Leader Berdasarkan KBBI, leader artinya sama dengan bos, yakni majikan atau pemimpin. Tapi bila kita lihat berdasarkan sudut pandang staf atau bawahan, keduanya memiliki citra yang berbeda. Dilansir dari pernyataan Presiden sekaligus CEO Lead From Within bernama Lolly Daskal, terdapat beberapa poin yang membedakan leader artinya berbeda dengan bos, yaitu Seorang bos selalu menyuruh bawahan atau orang lain, sedangkan pemimpin lebih suka mengajak bawahannya agar bisa berkembang bersama-sama. Seorang bos lebih membangkitkan rasa takut, sedangkan seorang pemimpin lebih mengajarkan rasa saling menghargai. Seorang bos lebih sering menyalahkan orang lain, sedangkan pemimpin lebih sering membantu mencari jalan keluar atas setiap masalah yang terjadi bersama-sama. Bos lebih memikirkan dirinya sendiri, pemimpin lebih sering memikirkan kepentingan timnya. Bos lebih suka melihat hasil akhir, sedangkan pemimpin lebih suka menampilkan proses bagaimana untuk menuju hasil akhir. Bos selalu mengandalkan wewenangnya, pemimpin lebih mengandalkan kepercayaan semua anggota tim. Bos lebih sering memerintah orang lain, sedangkan pemimpin melatih bawahannya untuk memberikan performa terbaik. Bos akan meminta penghargaan dari anak buahnya, pemimpin lebih sering memberikan penghargaan. Bos lebih suka untuk didengarkan, sedangkan pemimpin lebih suka bertanya dan mendengarkan. Baca juga Employee Self-service ESS, Pengertian dan Peran dalam HR Karakteristik Bos dan Pemimpin Berdasarkan seluruh poin di atas, bisa kita lihat perbedaan dari bos dan pemimpin. Leader dan bos memiliki perbedaan dalam tingkat kemampuannya dalam mengemban tanggung jawab. Berikut ini adalah beberapa karakteristik dari pemimpin Seorang leader mampu mengekspresikan berbagai hal positif dari seluruh masalah yang ada. Itu artinya, seorang leader paham bahwa mengeluh dan juga menyesali masalah tidak akan bisa memberikan penyelesaian. Sehingga, leader harus siap dalam mencari hal positif dalam suatu masalah. Pemimpin mampu menghargai anggota timnya dengan cara memberikan penghargaan, apapun bentuknya. Bahkan, satu penghargaan dalam bentuk ucapan terima kasih dari seorang leader bisa menjadi sangat berharga untuk performa timnya. Mempunyai tujuan yang lebih jelas di masa depan menjadikan kepemimpinan dari seorang leader lebih bertanggung jawab atas tindakan yang diputuskan saat ini. Leader artinya memahami tujuan yang ingin diraihnya, sehingga mereka lebih mampu dalam menunjukkan apa yang harus mereka lakukan demi mencapai tujuan. Seorang leader selalu mendengarkan keluh kesah tim. Dengan mendengarkan, maka leader akan mengetahui apa yang dirasakan anggota timnya, sehingga bisa memberikan respon yang lebih tepat. Seorang pemimpin pun harus selalu terbuka dalam menerima feedback dari orang lain. Komunikasi yang baik adalah salah satu kunci suksesnya suatu organisasi. Seorang pemimpin sejati akan mampu membangun sistem komunikasi dengan bawahannya. Sehingga, mampu memastikan informasi yang diberikan telah diterima dengan baik oleh karyawan. Hal tersebut dilakukan guna mencegah terjadinya miskomunikasi dalam suatu organisasi. Baca juga SK Pengangkatan Karyawan Tetap Pengertian dan Contohnya Penutup Perlu Anda ketahui bahwa tidak semua orang bisa menjadi pemimpin. Tapi, setiap orang bisa belajar untuk menjadi pemimpin yang baik. Untuk itu, dapatkanlah kandidat leader yang baik dalam perusahaan Anda, lalu bantulah mereka dengan menyediakan tools atau sistem yang mampu meningkatkan performa timnya. Khusus untuk tim keuangan, Anda bisa membantu mereka dengan menyediakan software akuntansi dan bisnis dari Accurate Online. Accurate Online adalah software akuntansi berbasis cloud yang sudah dipercaya oleh lebih dari 377 ribu pebisnis di Indonesia, mulai dari pebisnis UMKM hingga pebisnis besar. Accurate Online pun sudah berpengalaman lebih dari 20 tahun, terbukti Accurate Online telah meraih penghargaan TOP Brand Awards dari tahun 2016 hingga tahun 2022 saat ini. Dengan menggunakan Accurate Online, tim Anda bisa mendapatkan laporan arus kas, laporan laba rugi, laporan neraca, laporan perubahan modal, dan lebih dari 200 jenis laporan keuangan lainnya secara otomatis, cepat dan akurat. Berbagai data tersebut juga bisa Anda akses di mana saja dan kapan saja Anda butuhkan dengan menggunakan perangkat yang sudah terhubung dengan internet. Accurate Online pun lebih dari sekedar software akuntansi biasa, karena di dalamnya juga sudah dibekali dengan teknologi dan fitur yang akan membantu Anda dalam mengembangkan bisnis, contohnya saja fitur persediaan, fitur perpajakan, fitur penjualan, fitur pembelian, fitur multi cabang, fitur cash and profit center, fitur manufaktur, dan masih banyak lagi. Lebih menariknya lagi, seluruh kelebihan dan fitur luar biasa dari Accurate Online ini bisa Anda nikmati dengan biaya investasi yang sangat terjangkau, yaitu hanya sekitar 200 ribuan saja perbulannya. Tentunya Anda tidak akan bisa menemukan biaya investasi yang lebih terjangkau dari Accurate Online. Masih kurang tertarik? Tenang, Anda bisa mencoba Accurate Online secara gratis terlebih dahulu selama 30 hari dengan klik banner di bawah ini. Seberapa bermanfaat artikel ini? Klik salah satu bintang untuk menilai. 1 pembaca telah memberikan penilaian Belum ada yang memberikan penilaian untuk artikel ini Jadilah yang pertama! As you found this post useful... Follow us on social media! We are sorry that this post was not useful for you! Let us improve this post! Tell us how we can improve this post? Seorang wanita lulusan sarjana manajemen bisnis dan akuntansi yang hobi menulis blog tentang manajemen bisnis secara spesifik. Bagikan info ini ke temanmu! Related Posts Page load link
Otoritasstaf bukan wewenang nyata karena manajer staf tidak memesan atau menginstruksikan tetapi hanya menyarankan, merekomendasikan, dan nasihat di daerah staf spesialis ‘keahlian; manajer bertanggung jawab hanya untuk kualitas nasihat (sesuai dengan standar profesi masing, dll). Otoritas staf mewakili hubungan komunikasi dengan manajemen.
Unduh PDF Unduh PDF Keberhasilan Anda menjadi atasan layak dirayakan, tetapi Anda harus mampu menjadi atasan yang dihargai, mampu memimpin dengan baik, dan disukai oleh bawahan. Apa yang harus Anda lakukan agar mereka mau memberikan yang terbaik? Jawabannya jadilah atasan yang baik. Artikel ini memberikan petunjuk untuk memimpin perusahaan berskala kecil dengan suasana kerja yang santai. Jika Anda menjadi atasan di perusahaan besar dengan organisasi yang formal, bacalah artikel wikiHow ”Cara Menjadi Manajer yang Baik” sebab beberapa saran dalam artikel ini kurang sesuai untuk perusahaan besar. Panduan berikut berlaku untuk atasan yang memiliki otoritas penuh, misalnya pemilik usaha atau manajer di perusahaan berskala kecil. Anda bisa menjadi atasan terbaik dengan memberikan kepercayaan dan apresiasi kepada bawahan. Langkah 1Sadari bahwa kesuksesan pemimpin perusahaan tergantung pada kinerja karyawannya. Menjadi atasan bukan berarti hanya Anda yang pantas dihargai atas keberhasilan perusahaan. Semua karyawan bertanggung jawab menyelesaikan setumpuk pekerjaan. Anda bertanggung jawab memimpin mereka agar memberikan performa kerja terbaik, mematuhi peraturan, dll. 2Delegasikan tanggung jawab dan berikan kepercayaan kepada orang lain. Berikan apresiasi atas hasil kerja bawahan dan hargai semua anggota tim. Jika Anda sudah melatih salah satu staf, biarkan ia bekerja secara mandiri. Setiap orang memiliki cara bekerja yang berbeda, tetapi sama baiknya. Sebelum Anda menuntut orang lain menerapkan cara yang Anda inginkan, evaluasi dahulu cara yang ia gunakan. Jika hasilnya baik, berikan umpan balik yang jujur dan biarkan ia bekerja caranya sendiri, sekalipun berbeda. Kebiasaan mengoreksi membuat bawahan kurang percaya diri dan tidak berkembang. 3Berusahalah mengenal bawahan untuk mengetahui kekuatan Anda. Berikan perhatian kepada semua staf agar Anda mengenal mereka satu per satu dan mengetahui motif kerja mereka. Dengan demikian, Anda bisa meningkatkan, menyesuaikan, dan menyelaraskan motif tersebut dengan tujuan Anda. Karyawan yang berprestasi memiliki peluang lebih besar untuk dipromosikan. Anda tentu mampu membedakan karyawan yang sekadar memenuhi kewajiban dengan karyawan yang bekerja sepenuh hati karena ingin memberikan yang terbaik. 4Atasan yang baik merasa yakin bahwa stafnya bisa diandalkan. Bagi atasan yang baik, karyawan yang berprestasi bukanlah ancaman, tetapi atasan yang tidak berkompeten akan melihat hal ini sebagai ancaman sebab ia berpikir hanya ia yang mampu melakukan tugas tertentu. 5Berikan dukungan agar staf Anda mampu mengambil keputusan sendiri. Jangan menyangsikan kemampuannya. Jika Anda sudah melatih seseorang untuk memegang kewenangan tertentu mewakili Anda, percayalah bahwa ia akan melakukan yang terbaik untuk memenuhi kepentingan Anda dan perusahaan. Jika ia mengambil keputusan yang keliru atau mengatasi masalah dengan cara yang tidak Anda setujui, jangan mencela atau marah. Alih-alih, manfaatkan kesempatan ini untuk terus memberikan pelatihan. Mintalah ia memberikan penjelasan sebab sering kali, setelah Anda memahami konteksnya, ternyata ia mengambil keputusan berdasarkan pertimbangan yang logis. 6 Ajarkan cara menyelesaikan masalah secara mandiri dan tidak melibatkan Anda. Jika bawahan menemui Anda untuk menceritakan konflik dengan rekan kerja, dengarkan baik-baik penjelasannya. Bantulah ia mengatasi konflik jika hal ini terjadi karena staf yang lain melalaikan tanggung jawab atau bersikap buruk kepadanya. Akan tetapi, biarkan mereka sendiri yang menyelesaikan konflik jika masalah disebabkan oleh kompetisi atau pertengkaran karena urusan pribadi. Sediakan waktu untuk berbicara dengan bawahan yang berkonflik untuk memastikan apakah masalah ini disebabkan oleh aspek kepribadian yang bersangkutan. Gunakan kesempatan ini untuk menjelaskan bahwa mereka tidak perlu berteman baik, tetapi mereka harus berinteraksi dan bekerja dengan baik. Katakan bahwa Anda memercayai kemampuan dan kesediaan mereka untuk menjaga hubungan baik. Biarkan mereka yang mencari solusi untuk menyelesaikan konflik, tetapi pantaulah tanpa melibatkan diri. Jika mereka bertengkar di depan pelanggan, segera hentikan. 7 Atasi masalah secara langsung secepat mungkin. Atasan yang sibuk cenderung mengabaikan hal-hal mendetail dan hanya ingin mengetahui hasil akhirnya. Jangan mengabaikan perasaan orang lain dan membiarkan ia bertanya-tanya. Jika terjadi masalah, jelaskan yang sebenarnya, tetapi jangan sampai menyakiti perasaan orang lain. Gunakan cara tersebut untuk memberikan solusi dengan cepat, jujur, dan saling menghargai. Alih-alih mengulur waktu, selesaikan tugas yang harus Anda kerjakan. Jika bawahan melakukan kesalahan, jelaskan bahwa tindakannya tidak bisa diterima. Ingatlah bahwa Anda memberikan teguran agar ia bekerja lebih produktif dan menghargai Anda, bukan untuk menjatuhkan bawahan, apalagi di depan orang lain. Contohnya Anda “Evan, apa kamu bisa ke ruang kerja saya?” Sampaikan hal ini dengan nada suara netral atau ramah. Jangan menegur bawahan di depan pelanggan atau rekan kerja yang lain sambil mengamuk atau membentak, misalnya “Evan, saya tunggu di ruang kerja saya SEKARANG.” Pembicaraan ini hanya antara Anda dan Evan. Jadi, tidak perlu diketahui orang lain Anda “Evan, tadi ponsel kamu berdering. Apa ada kabar penting dari keluargamu?” Evan “Ya, ayahku menelepon untuk minta bantuan...” Anda “Oke, aku mengerti. Kita wajib menolong orang tua, tetapi saat berada di ruang tamu, kita tidak boleh menerima telepon untuk urusan pribadi.” Evan “Maaf, aku terpaksa karena ayahku sangat sibuk dan ingin berbicara sebentar.” Alasan ini tidak relevan dengan masalah yang sebenarnya atau subjek yang ingin dibahas. Anda “Aku mengerti, tetapi kamu seharusnya keluar dari ruang tamu jika ingin melakukan percakapan pribadi. Pelanggan yang tidak terlayani melihat kamu mendahulukan kepentingan pribadi akan merasa sangat kecewa kepada perusahaan kita karena perlakuanmu. Pelanggan harus selalu diprioritaskan, kecuali kamu sedang mengalami keadaan darurat.” Evan “Maaf, aku sudah melakukan kesalahan.” Anda “Baik. Aku senang kamu mengerti. Saat bekerja, aturlah panggilan telepon agar terhubung dengan kotak suara, tetapi setidaknya kamu bisa meninggalkan ruang tamu jika masih perlu berbicara di telepon.” Akhiri pembicaraan. Jangan membesar-besarkan masalah atau terus mempersalahkan bawahan. Biarkan ia kembali bekerja. Anda tidak perlu memuji bawahan sebab yang perlu ia ketahui adalah A peraturan di tempat kerja tentang mengobrol di telepon untuk urusan pribadi dan B memahami dan menerapkan disiplin kerja. Sebagai atasan yang baik, Anda harus A mampu mengendalikan emosi agar bisa memberikan pengarahan, B bersikap baik dan tetap tenang, tetapi berbicaralah dengan tegas dan jelas saat menyampaikan koreksi kepada bawahan untuk memperbaiki perilakunya dan memberitahukan ekspektasi Anda. Pujian yang berlebihan, membicarakan urusan pribadi bawahan, atau marah-marah dan memperpanjang percakapan hanya membuang-buang waktu. Sampaikan inti pembicaraan dengan lugas, tetapi jangan membentak atau membesar-besarkan masalah. 8Katakan kepada semua bawahan bahwa Anda menghargai mereka. Jika memungkinkan, sampaikan hal ini di depan pelanggan. Jangan ragu memberikan bantuan, pujian, dan ucapan terima kasih kepada bawahan yang sudah memberikan layanan terbaik. Pelanggan yang mengetahui bahwa Anda menghargai bawahan akan merasa lebih yakin dengan pelayanan yang perusahaan berikan. Bawahan yang merasa dihargai dan diapresiasi akan memaknai pekerjaannya lebih dari sekadar ingin mendapatkan gaji. Pelanggan yang mengetahui bahwa Anda bisa mengandalkan para staf akan merasa yakin dengan kualitas pelayanan yang mereka berikan. Selain itu, Anda bisa memercayakan pelanggan kepada bawahan sebab mereka memiliki kapabilitas kerja yang tinggi. Apakah Anda mampu melihat bahwa cara ini akan membawa kebaikan bagi semua pihak? Menghargai bawahan di depan pelanggan membuat semuanya berjalan baik dan menyenangkan. 9Tunjukkan apresiasi dengan melakukan berbagai hal untuk bawahan. Berikan bantuan dan perhatian yang adil kepada semua staf sebab mereka sudah bekerja keras untuk Anda. 10Jadilah pendengar yang baik. Sediakan waktu untuk mendengarkan bawahan yang sedang menceritakan masalah. Biarkan ia berbicara sampai selesai sebelum Anda berbicara. Jangan berasumsi bahwa Anda sudah tahu apa yang ingin ia sampaikan dengan memikirkan kata-kata untuk menentangnya saat ia masih berbicara. Alih-alih, dengarkan penjelasannya sampai selesai tanpa mencari-cari alasan untuk menyanggahnya. Berusahalah memahami inti permasalahan yang ia sampaikan, tetapi bukan berarti Anda setuju. Bila perlu, ulangi hal-hal penting dengan kalimat Anda sendiri sebagai konfirmasi. Alih-alih bertindak, Anda hanya perlu mendengarkan agar ia merasa diperhatikan dan dihargai. Sering kali, mengatakan “Terima kasih sudah menceritakan hal ini” merupakan cara terbaik agar bawahan merasa didengarkan. 11Biasakan mengucapkan terima kasih kepada bawahan atas pekerjaan yang ia lakukan. 12Berikan pujian kepada bawahan yang bekerja dengan baik. Banyak orang yang jarang mendapatkan pujian dalam kehidupan sehari-hari. Iklan Jangan berteman akrab dengan bawahan. Biasakan berkomunikasi dengan gaya bahasa profesional, setidaknya di tempat kerja. Bersikap baik membutuhkan waktu yang sama dengan bersikap ketus, kasar, atau galak, bahkan lebih singkat. Sebagai balasannya, Anda akan diperlakukan dengan baik oleh bawahan. Jangan menegur semua karyawan karena kesalahan satu orang. Contohnya Susan datang terlambat hampir setiap hari, sedangkan karyawan yang lain datang tepat waktu. Alih-alih mengirimkan surel kepada semua staf tentang pentingnya disiplin waktu, temui Susan untuk mendiskusikan masalah ini. Jika staf Anda memberikan bukti adanya tindakan staf lain yang tidak etis bahkan berpotensi melanggar hukum, jangan hanya memberikan janji bahwa Anda akan mengatasi masalah tersebut. Bawahan tidak akan menghargai Anda jika perbuatan ini terus berlanjut dan Anda tidak mengambil tindakan. Berikan sedikit toleransi. Bekerja sepanjang hari dan hampir tidak memiliki waktu untuk kehidupan pribadi bisa berdampak besar bagi karyawan saat bekerja. Masalah pribadi mungkin membuatnya cepat tersinggung dan kurang produktif. Akan tetapi, ingatlah bahwa masalah pribadi harus diselesaikan sendiri di luar jam kerja. Anda harus menegur bawahan yang sering mengalami masalah pribadi. Jika hal ini jarang terjadi, berusahalah memaklumi bahwa setiap manusia memiliki keterbatasan. Berusahalah memahami bahwa Anda mungkin akan menghadapi staf yang tidak mampu mengendalikan diri. Jika ia tidak biasa berperilaku seperti ini, perlakukan staf Anda secara manusiawi, bukan sebagai objek, angka, atau persediaan barang di gudang. Berikan kesempatan agar ia bisa menyelesaikan masalah pribadinya, meskipun jika ia membawanya ke tempat kerja, asalkan hal ini tidak berlangsung terus menerus atau mengancam keselamatan Anda. Jika perusahaan harus memperketat anggaran keuangan, Anda bisa berhemat dengan menjadi atasan yang baik. Banyak penelitian menunjukkan bahwa staf yang diperhatikan dan dihargai akan lebih termotivasi karena mereka merasa dihargai, mampu menghargai atasan dan perusahaan, dan dipercaya untuk memegang tanggung jawab yang besar, alih-alih karena uang. Pemilik perusahaan kecil mungkin hanya sanggup memberikan bonus yang sangat sedikit. Alih-alih membagikan bonus 1 bulan gaji, adakan acara makan bersama di rumah Anda jika memungkinkan. Para staf akan merasa terharu karena Anda A mengundang mereka ke rumah, B mengeluarkan dana untuk menyediakan makanan, C mengadakan acara yang menyenangkan dan penuh keakraban dengan mengumpulkan semua karyawan. Ingatlah bahwa bonus yang kecil mungkin mudah dilupakan, tetapi acara kebersamaan akan tetap diingat seumur hidup. Pesta kecil dengan tema tertentu yang hemat biaya bisa membawa kegembiraan dan kebahagiaan. Salah satu cara mengingatkan diri sendiri untuk memperlakukan para staf dengan baik adalah dengan membayangkan mereka sebagai pelanggan yang sedang Anda layani dengan baik. Pelanggan akan selalu mendapatkan prioritas. Adakalanya, Anda memberikan hadiah kepada pelanggan untuk mengucapkan terima kasih atau meningkatkan loyalitas. Saat melayani pelanggan, Anda berusaha menunjukkan ekspresi wajah yang menyenangkan dan memperlakukan pelanggan dengan penuh rasa hormat, apa pun suasana hati Anda saat itu. Lakukan hal yang sama kepada staf yang sudah bekerja dengan baik sebab setelah jam kerja, mereka juga sama seperti pelanggan yang Anda layani dengan baik. Jadi, perlakukan mereka dengan baik! Cara ini akan meningkatkan moral kerja sebab bawahan merasa lebih dihargai sehingga kegiatan bisnis akan semakin meningkat. Mintalah masukan dari bawahan dengan mengajaknya berdiskusi empat mata untuk menunjukkan bahwa Anda menghargai pendapat yang ia berikan dan membuka kesempatan kepada setiap karyawan untuk memberikan masukan kepada perusahaan. Cara ini membuat mereka merasa lebih dihargai daripada hanya mengatakan bahwa Anda menghargai mereka. Sadari bahwa ada hal-hal yang perlu Anda pelajari untuk menjadi atasan. Banyak orang yang dipromosikan menjadi atasan karena mampu menjadi karyawan yang berprestasi. Akan tetapi, tugas atasan sangat berbeda dan terkadang Anda harus menghadapi hal-hal yang membutuhkan pertimbangan. Anda tidak bisa menjadi atasan yang baik jika tidak mau belajar. Alih-alih, Anda akan terus menjadi bawahan yang baik untuk atasan baru. Menjadi atasan yang baik bukanlah menjadi raja atau ratu. Anda harus mengandalkan orang lain, membuat mereka bersikap loyal kepada Anda, dan mau melakukan hal-hal yang Anda inginkan. Ingatkan mereka bahwa di mana saja dan kapan saja, termasuk di luar jam kerja, mereka adalah wakil Anda dan perusahaan. Menggunakan perspektif ini untuk mengingat para staf adalah cara yang bermanfaat sebab mereka akan merasa sangat berkepentingan dengan perusahaan. Selain itu, para staf yang berprestasi akan memberikan kemampuan terbaiknya untuk mendukung Anda lebih dari sekadar memenuhi tugas. Ciptakan suasana kerja yang menyenangkan. Sediakan waktu untuk bergurau dengan para staf dan jalinlah persahabatan agar mereka merasa lebih dekat dengan Anda sebagai teman. Biarkan mereka menyapa Anda dengan sebutan “sang ratu” atau “kapten” agar terasa lebih akrab. Anda juga boleh menyapa bawahan “pangeran” atau “tuan putri” agar suasana kerja lebih menyenangkan. Cara ini membuat para staf merasa diakui sebagai anggota “kerajaan” yang Anda pimpin, alih-alih sekadar menjadi minion. Walaupun Anda harus menjaga wibawa sebagai pemimpin, Anda juga harus mampu berinteraksi. Berusahalah memahami bawahan melalui sikapnya. Contohnya bawahan yang membungkuk dan menyapa Anda “sang ratu” secara personal atau dengan sepenuh hati menunjukkan bahwa ia menghormati, mengagumi, dan bersedia memberikan performa kerja terbaik untuk Anda dan perusahaan. Iklan Peringatan Anda akan merasa berhutang budi kepada bawahan yang bekerja dengan baik dan menunjukkan loyalitas, tetapi Anda akan terbebas jika selalu menghargai mereka. Jangan memberikan pujian atau sanjungan saat Anda memberikan konseling atau teguran kepada bawahan yang tidak disiplin. Dalam contoh “Evan” di atas, Anda akan terkesan lemah karena memulai percakapan dengan memuji bawahan agar ia mengakui kesalahannya. Cara ini sama seperti memberikan sogokan supaya ia mau menerima nasihat yang Anda berikan. Jika Evan adalah karyawan yang kurang baik, seharusnya ia mengerti bahwa dipanggil menghadap atasan berarti ia tidak bekerja dengan baik, tetapi Anda akan terkesan lemah jika tidak bisa mengatasi masalah. Alih-alih menyalahkan, segera beri tahu cara berperilaku yang benar agar setiap bawahan mampu bekerja dengan baik. Jika Anda sudah memberikan pembekalan pada waktu yang tepat, mereka tidak akan melakukan kesalahan. Posisi atasan belum tentu cocok untuk semua orang. Jika Anda adalah pemilik perusahaan, rekrutlah manajer untuk menjadi atasan dan berperan sebagai penghubung antara Anda dengan para staf. Jika Anda dipromosikan, carilah posisi yang lain agar Anda tidak perlu mengambil keputusan manajerial. Anda harus memiliki kepribadian tertentu agar bisa menjadi atasan. Jika tidak, berusahalah mencari tahu tentang hal ini dan ambillah keputusan yang tepat. Iklan Hal yang Anda Butuhkan Jadilah pribadi yang berani sebab Anda harus memiliki keberanian untuk melepaskan kecenderungan mengendalikan orang lain. Bersikaplah positif. Jika Anda sering cemberut dan bersungut-sungut, para staf juga akan cemberut dan bersungut-sungut sebab mereka akan mengikuti sikap Anda. Jika Anda selalu bersemangat, mereka akan tetap optimis dan bahagia. Bersabarlah. Mengajari orang lain melakukan berbagai hal sesuai cara Anda biasanya membutuhkan banyak waktu. Tumbuhkan kemampuan berempati, yaitu kemampuan memahami keinginan dan perasaan orang lain. Sama halnya dengan Anda, semua orang memiliki keinginan dan perasaan. Miliki etos kerja yang baik. Sebagai atasan, tugas Anda bukan hanya duduk di kantor dan membiarkan orang lain menyelesaikan semua pekerjaan Anda. Walaupun Anda perlu mendelegasikan tugas, Anda juga harus bekerja keras. Bawahan yang melihat atasannya bekerja keras akan merasa terpacu untuk bekerja lebih giat. Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
Sekretarisjuga menjadi contoh yang baik atau cerminan untuk semua bawahan. 2. Peran Sekretaris Terhadap Bawahan. Selain memiliki peran yang penting terhadap pimpinan, sekretaris juga memiliki peran yang cukup penting untuk setiap bawahan. Menampung dan menindaklanjuti segala usulan dan juga saran yang diberikan oleh setiap bawahan.

setianggoro setianggoro Wirausaha Sekolah Menengah Pertama terjawab Iklan Iklan sabnadarnisdachi8 sabnadarnisdachi8 Jawabantanggung jawab serta kedisiplinan Iklan Iklan Pertanyaan baru di Wirausaha Berikut yang tidak dapat menggantikan presiden dalam melakukan kewenangan sebagai pengambil sumpah adalah? Yang bukan merupakan penggolongan hasil limbah organik dilihat dari kondisi wilayahnya yaitu daerah? analisis resiko adalah​ 1. Berikut ini adalah alat dan bahan pembuatan guci dari bahan kulit telur, kecuali .....A. kulit telur ayam,bebek, puyuh B. lemC. amplas halusD. … pensilE. scrap2. Jenis Anthurium yang tumbuh dan berkembang di indonesia yaitu .....A. anthurium kuping gajahB. anthurium lidah gajahC. anthurium wali songoD. hanya a dan b yang benarE. a, b dan c benar semua 3. Tanaman Anthurium yang memiliki bentuk daun artistik ini tidak terlalu suka cahaya matahari perlu dipasangkan paranet ...... %A. 60B. 65C. 70D. 75E. 80​ 1. Ada banyak cara bagi wirausaha kerajinan untuk mengembangkan ide peluang usahanya, diantaranya adalah ....A. memberikan aturan yang sesuaiB. member … ikan kebebasan dan dorongan kreativitasC . menuntun kreativitasD. mengatur kebebasan dan kreativitas E. mengasah kreativitas 2. Berikut peralatan untuk membuat keramik berikut ini, kecuali .....A. rol kayuB. sponC. amplasD. butsir E. pemotong tanah​ Sebelumnya Berikutnya Iklan

Oleh: Bambang Supiansyah,S.IP.,M.Kes. Kepala Bidang Pendidikan dan Pelatihan BKD Kab.Kotim. Bukan rahasia umum bahwa konflik adalah suatu yang desdruktif / merusak, karena itu sedapat mungkin konflik tersebut harus dihindari, namun fakta menunjukan bahwa dengan adanya konflik dapat memicu banyak kemajuan, inovasi dan kreatifitas, hal ini bila ditinjau
Sumber / 24 June 2021 Lori Official Writer Kemampuan berkomunikasi yang baik dengan bawahan adalah kunci sukses sebagai seorang pemimpin. Tapi untuk memotivasi dan menginspirasi orang lain dengan tutur kata butuh pendekatan yang bersifat akrab. Misalnya, apakah kamu memuji bawahanmu atas hasil kerja mereka yang baik atau saat mereka melampaui target? Seberapa sering kamu memberikan pujian demikian? Apakah kamu mengakui dan merayakannya bersama tim? Kita menghabiskan sebagian besar waktu kita di tempat kerja. Sebagian besar waktu tersebut kita habiskan dengan berinteraksi dengan orang lain. Apakah di sepanjang interaksi tersebut kamu mmeperlakukan setiap orang dengan baik? Jika kamu sering mengucapkan 5 kalimat ini kepada bawahanmu setiap hari selama bekerja, itu artinya kamu adalah salah satu pemimpin yang baik. 1. Kita tidak mungkin menyelesaikan proyek ini tanpa bantuanmu.’ Anggaplah ini sebagai cara yang bagus untuk mengungkapkan terima kasih kepada seseorang karena sudah mengerjakan pekerjaannya melampaui hasil yang ditetapkan. Menyampaikan pujian ini di depan semua tim akan membuat bawahan dihargai dan menjadi motivasi untuk melakukan pekerjaan lebih baik lagi. 2. Kita bisa memakai saranmu untuk mengatasi situasi ini’ Ada anggapan keliru kalau pemimpin yang meminta nasihat dari bawahan dinila kurang kompeten. Sebaliknya, penelitian menemukan bahwa seorang pemimpin yang meminta masukan atau nasihat dari bawahan justru pemimpin yang lebih kompeten. Pemimpin yang mau terbuka meminta bantuan dari bawahan menggambarkan sikap asli dan keterbukaannya untuk dipahami oleh orang lain. Pemimpin semacam ini memberikan izin kepada bawahannya untuk bersikap sama. Sehingga mereka bisa berkolaborasi dengan lebih baik. Jadi, lepaskan egomu dan libatkan bawahan untuk menyelesaikan persoalan yang sedang kamu hadapi. Baca Juga KataAlkitab – Memilih Seorang Pemimpin yang Benar 3. Apa yang bisa aku bantu?’ Seorang pemimpin akan sangat dihargai oleh bawahan ketika dia menunjukkan kepedulian kepada bawahannya. Karena itu seorang atasan harus peka dengan keadaan bawahannya. Jika seorang bawahan dirasa sedang menghadapi kesulitan, tawarkanlah bantuan. Mulai dengan kalimat, Apa yang bisa aku bantu?’ BACA HALAMAN BERIKUTNYA ->4. Itu jelas kesalahanku’ Seorang pemimpin yang baik tidak akan pernah lari atau bersembunyi di balik kegagalan anak buahnya. Sebaliknya, dia akan mengambil tanggung jawab dan berdiri menjadi orang pertama yang akan menanggung risiko dari kegagalan tim. Tidak menyalahkan bawahan, sebaliknya mengakui jika kegagalan adalah kesalahan pribadi menunjukkan kualitas seorang pemimpin yang baik. 5. Maaf saya tidak tahu.’ Mengaku tidak tahu tentang sesuatu bukan berarti kamu adalah seorang pemimpin yang bodoh. Seorang pemimpin yang baik justru kerap menyampaikan hal ini kepada bawahannya. Karena dia tahu kalimat inilah yang justru mendorong seorang pemimpin mau bertumbuh dan berkembang. Ketidaktahuan membuat seorang pemimpin belajar dan bertumbuh. Baca Juga Rahasia Memimpin yang Mungkin Kamu Belum Ketahui Menjadi seorang pemimpin bukanlah tugas yang mudah. Karena ada tanggung jawab yang harus dilakukan, tentu bukan saja hanya mengejar target. Tetapi juga bagaimana membentuk orang lain menjadi versi terbaiknya dan melakukan tugasnya dengan baik. Jika kamu merasa jarang atau kurang sering mengucapkan lima kalimat di atas kepada bawahanmu, yuk mulailah membiasakannya. Bahkan ada begitu banyak karakter pemimpin yang bisa kamu contoh yang ditulis dalam Alkitab, seperti Salomo, Daud, Nehemia, Yusuf, dan sebagainya. Mereka sukses dalam kepemimpinannya karena mereka memiliki kerendahan hati untuk tulus dan jujur terhadap orang-orang yang mereka pimpin. Hari ini, mari belajar dari mereka. Sumber Halaman Tampilkan per Halaman
\n seorang staf atau bawahan yang baik harus menunjukkan

PRAJURITTNI DAN MILITER: INILAH SEBABNYA KENAPA SETIAP STAF KOMANDAN SEBAGAI BAWAHAN HARUS MERESPON SETIAP PESAN WHATSAPP DARI PIMPINANNYA PRAJURIT TNI DAN MILITER "Mengalir seperti air, berhembus laksana angin. Tidak terhanyut dan tidak ribut. Mengubah penderitaan menjadi kebahagiaan." Wednesday,

Author RUN iProbe 15 Feb 2023 Dalam sejarah umat manusia, memperlihatkan kepada kita bahwa sejak zaman dulu pasti ada sosok yang dianggap sebagai leader atau pemimpin. Baik itu dalam skala paling kecil sekalipun, yaitu kepala keluarga, kepala desa hingga kepala negara atau Raja. Tidak jarang dalam sebuah kelompok atau organisasi terlihat ada satu orang yang menonjol dan dianggap sebagai “leader”. Seorang pemimpin tidak selalu lahir dari kelompok orang yang memiliki status sosial yang tinggi di masyarakat. Bahkan banyak sekali contoh seorang yang dicap sebagai good leader terlahir dari kalangan masyarakat biasa-biasa saja, misalnya Nelson Mandela, Bill Gates, Steve Jobs, bahkan Barack Obama. Jika ditelusuri, sebagian besar nama-nama tersebut tidak memiliki latar belakang yang membuat mereka istimewa sejak kecil, tapi mereka mampu menjadi pemimpin yang menginspirasi dalam sejarah peradaban manusia. Oleh sebab itulah, sebuah organisasi dalam hal ini adalah perusahaan pasti membutuhkan pemimpin yang menginspirasi. Bahkan maju dan mundurnya sebuah perusahaan tidak terlepas dari peran leader yang baik di setiap level kepemimpinannya. Karena tanpa adanya sosok pemimpin hampir dipastikan perusahaan tidak memiliki arah dan tujuan yang jelas. Apa Perbedaan Leader dan Bos? istilah pemimpin di perusahaan, juga sering disebut sebagai bos. Jika dilihat dari sudut pandang staf atau bawahan, tentunya leader dan bos memiliki citra yang berbeda. Dikutip dari pernyataan Lolly Daskal, Presiden sekaligus CEO Lead From Within, ada beberapa poin yang dapat dilihat bahwa leader tidak sama dengan bos Bos lebih sering memerintah bawahan, sedangkan pemimpin terlihat lebih sering melatih bawahan agar memiliki kinerja yang baik. Bos memperlihatkan power yang membangkitkan rasa takut bawahan, pemimpin mengajarkan untuk saling menghargai. Dalam bertindak, bos sangat sering menyalahkan, pemimpin tidak segan untuk mencari solusi atas masalah yang terjadi. Pemimpin mengandalkan kerjasama tim dan memberi kepercayaan pada tim, bos mengandalkan otoritas. Bos melihat hasil akhir, pemimpin lebih suka menunjukkan proses bagaimana cara menuju hasil akhir. Pemimpin lebih banyak bertanya dan mendengarkan, bos lebih ingin didengar. Sumber Freepik Dari beberapa poin di atas, bisa terlihat perbedaan yang sangat signifikan antara bos dan pemimpin yang baik. Hal yang paling menonjol dari perbedaan itu adalah tingkat kemampuan antara bos dan pemimpin dalam bertanggung jawab dan menginspirasi. Untuk menjadi seorang pemimpin yang baik, tentunya ada beberapa karakter yang harus dimiliki. Bahkan seseorang yang sudah terlanjur dicap sebagai bos pun bisa berubah menjadi pemimpin jika memiliki karakteristik kepemimpinan yang baik. Karakter yang Harus Dimiliki agar Menjadi Leader yang Baik Seperti yang telah dibahas pada bagian sebelumnya, seseorang yang memiliki image sebagai bos bisa berubah menjadi leader sejati jika memiliki karakter seorang pemimpin sejati. Berikut ini adalah beberapa karakteristik dan cara tepat yang bisa dilakukan untuk menjadi pemimpin sejati. 1. Problem Solver Seorang pemimpin yang baik harus bisa menganalisa masalah dan menentukan solusi terbaik dalam penyelesaiannya. Salah satu contoh yang bisa dilihat dalam sejarah problem solver terbaik adalah seorang Steve Jobs. Pada dasarnya, yang membangun mesin di Apple adalah Steve Wozniak, tetapi Jobs – lah yang memberikan solusi kebuntuan sehingga mengantar keberhasilan Apple hingga saat ini. Dari sini bisa kita lihat bahwa kemampuan seorang pemimpin dalam menganalisa masalah bisa memberikan solusi dengan hasil yang luar biasa. Sumber Freepik 2. Pendengar yang Baik Pemimpin yang baik selalu merasa bahwa semua orang memiliki kelebihan masing-masing, dan semua orang akan memiliki ide yang berbeda. Maka menjadi pendengar yang baik merupakan hal yang harus dimiliki oleh pemimpin sejati, karena sering kali ide-ide kreatif dari bawahan terkadang tidak terduga bahkan sangat briliant. Siapa yang tidak kenal dengan Jack Ma? Seorang taipan dari China yang mengguncang dunia dengan ide gilanya membangun bisnis E-commerce Alibaba terbesar di China. Ma mengungkapkan bahwa dirinya sudah terbiasa dengan penolakan, bahkan ide-nya ketika mendirikan perusahaan e-commerce dianggap ide yang tidak waras. Dari kisah ini bisa diambil kesimpulan bahwa belum tentu orang yang terlihat “biasa” tidak memiliki ide yang kreatif. Maka pemimpin yang baik akan selalu mendengarkan ide-ide kreatif dari bawahannya dan menunjukkan bahwa pemimpin yang terbaik, mereka terbuka untuk semua ide yang membangun. 3. Memiliki Kemampuan Komunikasi yang Baik Sumber Freepik Komunikatif adalah hal yang perlu dimiliki oleh leader sejati. Kemampuan komunikasi yang baik bisa mencegah terjadi salah pengertian, salah persepsi dan salah mengartikan perintah atau instruksi yang diberikan pimpinan kepada bawahan. Komunikasi yang baik adalah terjalinnya sistem komunikasi dua arah antara pemimpin dan bawahannya. Perlu disadari. miskomunikasi adalah hambatan terbesar dalam kerjasama sebuah organisasi. Oleh sebab itu, komunikasi adalah skill dasar yang harus dimiliki seorang pemimpin sejati. 4. Memiliki Visi Misi yang Jelas Pemimpin yang baik bukan hanya mendengarkan tapi juga harus memiliki visi dan misi yang jelas, mengetahui apa target yang ingin dicapai dan bagaimana cara pencapaiannya. Memiliki visi dan misi maka tentunya juga memiliki keberanian untuk mengaplikasikannya dan bertanggung jawab untuk keberhasilannya. Jika menjadi seorang pemimpin terus mencari aman, maka dipastikan pemimpin tersebut tidak memiliki visi dan misi dalam kepemimpinannya. Sehingga ide-ide kreatif apapun akan sia-sia jadinya. Pemimpin yang memiliki visi misi yang kuat, dia akan berani mengambil risiko keluar dari zona nyamannya. Kemudian dia akan menemukan hal-hal luar biasa yang selama ini tidak dilihatnya. 5. Menghargai dan Merangkul Seluruh Anggota Leader sejati akan berpikiran bahwa semua anggota tim adalah aset yang berharga. Tanpa membedakan satu sama lain semuanya harus dihargai ketika berprestasi dan merangkul mereka ketika mereka harus di support. Sikap seperti inilah yang membuat semua anggota akan merasa bahwa mereka berharga, sehingga pekerjaan yang mereka lakukan akan dilakukan sepenuh hati dan mendorong kepuasan karyawan. Mereka akan mengakui bahwa kepemimpinan seorang leader sejati benar-benar terasa dan sungguh-sungguh. Baca juga 6 Tugas General Affair Staff untuk Operasional Perusahaan Nah, sekarang sudah jelas apa itu leader, leadership dan perbedaannya dengan bos. Apakah anda termasuk seorang leader sejati ataukah hanya bos biasa saja? Maka Anda-lah yang menentukannya. Untuk menunjang kerja seorang pemimpin, silahkan menggunakan aplikasi Aplikasi BroadwaysHR, Human Resource Integrated System HRIS-Software yang tepat menjadi solusi permasalahan HR di perusahaan dengan didukung Tim Support profesional. Sistem berbasis cloud terbaik yang kami miliki akan membantu proses administrasi dan Organization Development menjadi lebih efektif! Hubungi kami sekarang di sini dan nikmati FREE TRIAL.
Keuntungandari struktur organisasi ini adalah : 1) Program tearah, jelas dan cepat. 2) Anggaran, personalia, dan sarana tepat dan sesuai. 3) Kenaikan pangkat pejabat fungsional cepat. 4) Adanya pembagian tugas antara kerja pikiran dan fisik. 5) Dapat dicapai tingkat spesialisasi yang baik.
– Hai sobat pada pembahasan kali ini akan membahas tentang Supervisor. Mulai dari pengertian, tugas, kegiatan, fungsi dan ciri-cirinya secara lengkap. Simak penjelasannya dibawah ini. Pengertian SupervisorPengertian Supervisor Menurut Para AhliTugas SupervisorCiri-Ciri Supervisor Yang BaikWewenang SupervisorJenis Kegiatan SupervisorFungsi SupervisorSyarat SupervisorTanggung Jawab SupervisorKeterampilan SupervisorSebarkan iniPosting terkait Pengertian Supervisor Supervisor berasal dari bahasa Inggris yaitu “supervise” yang berarti mengawasi atau mengarahkan. Jadi secara umum, pengertian Supervisor merupakan suatu jabatan dalam struktur perusahaan yang mengawasi dan memberi perintah atau arahan kepada rekan kerja yang berada posisi dibawahnya. Pengertian Supervisor Menurut Para Ahli 1. Sarwoto 1993 Supervisor merupakan seseorang di dalam suatu organisasi yang bertanggung jawab terhadap kelompok kerjanya. 2. Raphael, R. Kavanaugh dan Jack D. Ninemeire Supervisor merupakan seseorang yang bertanggung jawab atas pekerjaan bawahannya. 3. Moekijat 1990 Supervisor yaitu suatu anggota dari perusahaan yang mempertanggungjawabkan pekerjaan kelompoknya kepada tingkatan manajemen yang lebih tinggi. Tugas Supervisor Berikut ini adalah beberapa tugas yang menjadi point utama seorang supervisor diantaranya Memberi sesuatu perintah atau mengatur pekerjaan para bawahannya para staf. Membuat job descriptions atau deskripsi pekerjaan untuk para bawahannya. Bertanggung jawab atas apa yang dikerjakan oleh para staf bawahan. Memberikan sesuatu hal semangat atau motivasi kerja kepada para staf bawahan. Membuat jadwal kegiatan kerja untuk para staf bawahan. Memberikan suatu breafing dan pelatihan kepada para staf bawahan. Membuat suatu planning pekerjaan untuk periode harian, mingguan, bulanan, dan tahunan. Menyampaikan suatu kebijakan yang dibuat oleh atasan kepada rekan kerja atau staf bawahan. Mendisiplinkan para karyawan yang suka ceroboh atau bertingkah laku sembarangan. Menegakkan suatu aturan yang telah ditetapkan perusahaan. Memecahkansuatu masalah perusahaan, baik masalah rutin ataupun masalah yang tidak rutin mendadak. Mengontrol dan menilai kinerja para staf bawahan. Memberika suatu informasi kepada atasan mengenai kondisi staf bawahan. Ciri-Ciri Supervisor Yang Baik Seorang supervisor yang baik harus memenuhi 4 ciri-ciri sebagai berikut ini 1. Karakter Seorang supervisor harus jujur, artinya ia mau mengakui semua perbuatannya baik itu perbuatan benar ataupun perbuatan salah. Supervisor juga sebaiknya menjadi orang yang berintegritas, artinya dapat melaksanakan apa yang sudah ia ucapkan dan menjadi teladan bagi para karyawan. 2. Koperatif Seorang supervisor ini juga harus bersikap koperatif. Ia harus bisa menjalin kerja sama dengan para bawahan, klien, supplier, sesama supervisor, atau atasannya. Ia juga tidak bisa bekerja semaunya sendiri. 3. Kompeten Seorang supervisor tentu harus kompeten di bidangnya. Sebab jika ia saja tidak kompeten, bagaimana dengan nasib para karyawan yang ada di kelompoknya? 4. Komunikatif Seorang supervisor perlu menjalin suatu hubungan dengan banyak orang. Karena itulah, ia pun harus bersikap komunikatif. Saat orang sedang berbicara, ia sebaiknya menjadi seorang pendengar yang baik. Sebaliknya ketika diberi suatu kesempatan untuk berbicara, supervisor harus memberikan respon atau berbicara dengan tepat. Tidak menggurui dan tidak menasihati, apalagi mengeluarkan kata-kata yang sifatnya mengancam orang lain. 5. Rajin Bekerja Seorang supervisor sangat berkemauan keras demi meraih suatu tujuan perusahaan atau program kerja yang telah disusun sebelumnya. Wewenang Supervisor Sebagai seorang supervisor tentu saja mempunyai wewenang tersendiri, yaitu sebagai berikut ini Berwenang untuk dapat menghentikan sebuah proses produksi. Sementara itu melaporkan kepada manager produksi guna untuk menentukan tindak lanjutnya. Memiliki suatu wewenang untuk melakukan sistem peneguran akan karyawan yang melakukan kesalahan, baik secara tertulis ataupun lisan dan melanjutkannya ke atasan apabila masalah itu memang diperlukan. Berwenang untuk dapat memberikan penilaian terhadap kinerja yang dilakukan oleh seorang karyawan dengan karyawan lainnya maupun staff dibawahnya, baik diminta ataupun tidak. Hal ini dalam rangka evaluasinya serta pengamatan terhadap suatu kinerja seorang karyawan maupun staff bawahannya. Mengusulkan suatu ide mengenai kenaikan jabatan bagi staf bawahannya. Memberikan suatu penghargaan atau apresiasi kepada karyawan yang sudah berprestasi dalam perusahaan. Memberikan suatu hukuman kepada karyawan yang telah melakukan kesalahan atau pelanggaran tertentu. Jenis Kegiatan Supervisor Adapun jenis kegiatan yang dilakukan supervisor diantaranya yaitu sebagai berikut Melakukan sebuah penelitian research, tujuannya agar supervisor bisa mengetahui apasaja permasalahan atau hambatan yang ada dalam perusahaan tertentu. Melakukan suatu penilaian evaluasi secara objektif atas karyawan yang berada di bawahnya. Melakukan suatu perbaikan improvement, tujuannya supaya ke depannya bisa mendapatkan hasil yang lebih memuaskan. Memberikan bantuan atau bimbingan kepada para bawahan. Menjalin suatu kerja sama cooperation dengan rekan kerja. Fungsi Supervisor Pembantu Manajer Supervisor dapat dikatakan sebagai posisi yang membantu seorang manajer. Dalam hal ini, manajer diberi wewenang langsung oleh kepala suatu perusahaan supaya mengawasi jajaran posisi dibawahnya. Dengan jumlah karyawan yang banyak dalam suatu perusahaan, tentunya pengawasan tersebut tidak dapat dilakukan oleh manajer seorang diri. Maka dari itu seorang manajer menugaskan seorang supervisor untuk mengawas kinerja posisi di bawahnya. Sebagai Narahubung Dalam hal ini, fungsi seorang supervisor yaitu sebagai narahubung antara manajer dengan para staff di bawah supervisor. Manajer tentunya orang yang sangat sibuk karena mendapatkan tugas secara langsung dari pemimpin perusahaan. Tentunya apabila para karyawan staff ingin berkomunikasi langsung dengan manajer pasti akan kesulitan. Maka dari itu seorang supervisor juga berguna sebagai narahubung antara seorang manajer dengan para karyawan staff jajaran bawah. Membantu Pekerjaan Staff Jajaran Bawah Posisi seorang supervisor adalah berada ditengah-tengah antara seorang manajer dengan para staff. Selain sebagai pembantu manajer, seorang supervisor juga dapat bertugas sebagai pembantu para staff. Dalam hal ini, salah satu job desk seorang supervisor adalah sebagai pengawas para staff. Apabila kinerja para staff kurang baik maka sudah sepantasnya seorang supervisor membantu para staff tersebut dalam menjalankan pekerjaannya. Penampung Keluhan Konsumen Apabila seorang konsumen menyampaikan sebuah keluh kesah tentang suatu perusahaan tentunya konsumen tersebut akan menghubungi posisi customer service. Apabila keluhan tersebut harus diperbaiki, kepala pimpinan juga harus mengetahui tentang keluh kesah tersebut. Menyampaikan Kebijakan Supervisor harus memiliki fungsi menyampaikan kebijakan. Kebijakan dalam hal ini adalah suatu kebijakan perusahaan dalam menegakkan aturan yang harus ditaati oleh seluruh komponen perusahaan. Kebijakan tersebut sebelum diterapkan harus melalui izin dari pimpinan suatu perusahaan. Mengatur Posisi Staff Posisi seorang supervisor adalah dibawah manajer dan diatas para staff. Supervisor diatur oleh seorang manajer dan staff diatur oleh supervisor. Maka apapun yang terjadi pada pembagian suatu kelompok kerja staff di bawah supervisor sudah menjadi wewenang dan tanggung jawab seorang supervisor. Memberikan Training Kepada Staff Pekerja yang masuk diawal-awal pekerjaannya diharuskan untuk mengikuti training tugas sesuai dengan kegiatan standar perusahaan. Disini fungsi seorang supervisor adalah untuk memberikan training kepada karyawan staff yang baru masuk tersebut. Nantinya supervisor akan melepas training apabila karyawan baru tersebut telah mahir dalam menjalankan tugasnya. Syarat Supervisor Berpengalaman Pengalaman adalah sesuatu hal penting yang harus dimiliki seorang supervisor karena dia yang akan menghandle semua pekerjaan staff. Jujur Seorang supervisor harus jujur, artinya ia harus mau mengakui semua perbuatannya baik itu perbuatan benar atau perbuatan salah. Supervisor juga sebaiknya orang yang mempunyai integritas, artinya untuk melaksanakan apa yang sudah ia ucapkan dan menjadi teladan bagi para karyawan. Kooperatif Seorang supervisor ini juga harus bersikap koperatif. Ia harus bisa menjalin suatu kerja sama dengan bawahan, klien, supplier, sesama supervisor, atau atasannya. Ia juga tidak bisa bekerja semaunya sendiri. Kompeten Seorang supervisor tentu harus mempunyai suatu kompeten di bidangnya. Sebab jika ia saja tidak kompeten, bagaimana dengan nasib dengan para karyawan yang ada di kelompoknya. Komunikatif Seorang supervisor perlu menjalin suatu hubungan dengan banyak orang. Karena itulah, ia juga harus bersikap komunikatif. Saat orang sedang berbicara, ia sebaiknya menjadi seorang pendengar yang baik. Sebaliknya ketika diberi kesempatan untuk berbicara, supervisor juga harus memberikan respon atau berbicara dengan tepat. Tidak menggurui dan tidak menasihati, apalagi mengeluarkan kata-kata yang sifatnya mengancam orang lain. Rajin Rajin bekerja dan berkemauan keras demi meraih suatu tujuan perusahaan atau program kerja yang telah disusun sebelumnya. Disiplin Hal ini dibutuhkan agar semua staff yang berada dibawahnya bisa mencontohnya, karena seorang supervisor secara tidak langsung akan menjadi sebuah acuan kerabat kerjanya. Tanggung Jawab Supervisor 1. Planning Seorang supervisor harus bisa merencanakan progress, kegiatan atau pekerjaan yang akan dilaksanakan beberapa waktu kedepan agar sesuai target yang ditentukan. Langkah-langkah yang harus ditempuh dalam perencanaan adalah sebagai berikut Menentukan suatu tujuan atau sasaran yang hendak dicapai kuantitas, kualitas dan waktu . Mengembangkan beberapa alternatif atau pilihan suatu kegiatan serta menentukan sumberdaya yang dibutuhkan untuk mencapai sasaran. Memilih alternatif suatu kegiatan yang terbaik ditinjau dari sasaran yang ingin dicapai dan kebutuhan sumberdayanya. Menentukan atau mempersiapkan langkah-langkah dalam pencegahan dan pemecahan bila terjadi gangguan pada pelaksanaan rencana. 2. Organizing Setelah merencanakan suatu progress, kegiatan atau pekerjaaan kedepan seorang supervisor akan mengkordinasi kepada tim agar dikerjakan sesuai dengan progress yang ditentukan. Dalam pengorganisasian mencakup kegiatan-kegiatan seperti berikut ini Untuk mengatur penggunaan alat, mesin serta fasilitas dan sumberdaya yang lain. Mengatur suatu pelaksanaan tugas diantara anggota-anggota kelompok kerja pembagian tugas . Menentukan suatu uraian tugas untuk para pelaksana. 3. Staffing Setelah mengkordinasi, supervisor lalu akan membagi tugas kepada bawahannya agar pekerjaan dikerjakan sesuai planning. 4. Directing Setelah membagi tugas kepada para staff bawahan supervisor akan mengawasi dan mengarahkan pekerjaan agar sesuai dengan planning awal. 5. Controling Tanggung jawab supervisor yang terakhir yaitu untuk mengkontrol para staff bawahan dan pekerjaan agar selalu berada pada rencana yang sudah dibuat di awal. Selain itu diantaranya yaitu Pengendalian yang mempunyai arti lebih luas daripada pengawasan, karena pengendalian meliputi kegiatan pencegahan. Mengumpulkan suatu informasi suatu data tentang kemajuan atau hasil. Membandingkan pelaksanaan atau hasil dengan sasaran yang telah ditentukan dalam suatu rencana serta melihat apakah terjadi penyimpangan. Menganalisa suatu penyimpangan yang terjadi serta mencari sebab-sebabnya. Mengambil suatu tindakan yang perlu untuk memperbaiki kesalahan, mencegah semakin meluasnya penyimpangan ataupun meningkatkan hasil palaksanaan tugas. Keterampilan Supervisor Supervisor dituntut untuk memiliki 3 ketrampilan, yaitu sebagai berikut 1. Keterampilan Teknis Kemampuan untuk dapat memahami dan mengerjakan kegiatan – kegiatan tertentu dengan baik, terutama memerlukan penguasaan mengenai cara, metode, proses, prosedur dan teknik tertentu. 2. Keterampilan Manusiawi Kemampuan untuk bekerja sama dengan orang lain secara efektif sebagai anggota kelompok dan dapat membia kerjasama yang baik dalam suatu kelompok yang dipimpinnya. 3. Keterampilan Konseptual Kemampuan untuk dapat melihat suatu perusahaan secara keseluruhan, meliputi kemampuan melihat keterkaitan antar bagian, dan kemampuan untuk membayangkan hubungan antar perusahaan dengan industri dimana perusahaan terletak, serta hubungan suatu perusahaan dengan masyarakat, keadaan politik, social dan ekonomi secara keseluruhan. Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Supervisor Pengertian, Fungsi, Tugas, Ciri, wewenang, Syarat, Keterampilan dan Tanggung Jawabnya Lengkap. Semoga bermanfaat dan berguna bagi para pembaca dalam mencari ilmu pengetahuan yang lebih dalam lagi. Terima Kasih. Baca Juga Artikel Lainnya CEO Adalah HRD Adalah Sekretaris Adalah Pengertian Manajer .
  • wjll7zbvdy.pages.dev/116
  • wjll7zbvdy.pages.dev/334
  • wjll7zbvdy.pages.dev/76
  • wjll7zbvdy.pages.dev/323
  • wjll7zbvdy.pages.dev/166
  • wjll7zbvdy.pages.dev/277
  • wjll7zbvdy.pages.dev/135
  • wjll7zbvdy.pages.dev/12
  • wjll7zbvdy.pages.dev/40
  • seorang staf atau bawahan yang baik harus menunjukkan